Download Perangkat Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Perangkat Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 12 dalam format Word

Pendidikan di Indonesia terus berkembang seiring hadirnya Kurikulum Merdeka, yang menawarkan pendekatan pembelajaran inovatif untuk mencetak generasi yang kritis, kreatif, dan berwawasan global. Salah satu pendekatan yang menjadi sorotan adalah Deep Learning, yang dirancang untuk memperdalam pemahaman siswa melalui pembelajaran aktif, bermakna, dan menyenangkan. Bagi guru Pendidikan Pancasila kelas 12, kini tersedia perangkat ajar lengkap berbasis Deep Learning yang siap membantu Anda mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan efektif. Artikel ini menyediakan panduan lengkap serta tautan unduhan ke folder Google Drive untuk Perangkat Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 12, yang mencakup Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar Deep Learning, Program Semester (Prosem), Program Tahunan (Prota), Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP), dan Buku Bahan Ajar.

Mengapa Perangkat Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Penting?

Perangkat ajar Deep Learning untuk Pendidikan Pancasila Kelas 12 dirancang untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang berfokus pada pembelajaran mendalam. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menginternalisasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui pemahaman tentang kewarganegaraan, demokrasi, dan tanggung jawab sosial. Dengan perangkat ajar ini, guru dapat merancang pembelajaran yang interaktif, kontekstual, dan mendukung pengembangan karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Untuk memahami lebih lanjut tentang Kurikulum Merdeka dan pendekatan Deep Learning, Anda dapat membaca artikel kami di Mengenal Lebih Dalam Kurikulum Deep Learning.

Pendekatan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka

Deep Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan pemahaman mendalam melalui keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pendekatan ini selaras dengan visi untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila, yaitu siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, dan bernalar kritis. Dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Deep Learning diterapkan melalui aktivitas seperti diskusi tentang nilai-nilai Pancasila, analisis kasus kewarganegaraan, dan proyek berbasis komunitas untuk memahami tanggung jawab sosial. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pengambilan keputusan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Misalnya, siswa dapat menganalisis kasus pelanggaran HAM dalam konteks lokal atau nasional, mendiskusikan solusi berdasarkan prinsip Pancasila, atau merancang proyek gotong royong untuk membantu komunitas sekitar. Pendekatan ini mendorong siswa untuk menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, menjadikan Pendidikan Pancasila lebih relevan dan bermakna.

8 Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam

Profil lulusan Deep Learning di Indonesia berfokus pada pengembangan kompetensi holistik yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila. Berikut adalah 8 dimensi utama yang menjadi target pembelajaran mendalam dalam Pendidikan Pancasila:

  • Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Siswa memahami nilai-nilai spiritual dalam sila pertama Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Berkebinekaan Global: Siswa menghargai keragaman budaya dan pandangan dalam konteks kewarganegaraan global.
  • Gotong Royong: Pembelajaran kolaboratif seperti proyek komunitas mendorong kerja sama dan solidaritas.
  • Mandiri: Siswa dilatih untuk membuat keputusan berbasis nilai Pancasila secara mandiri.
  • Bernalar Kritis: Siswa menganalisis isu sosial atau politik, mengevaluasi solusi, dan menyusun argumen berdasarkan fakta.
  • Kreatif: Siswa menghasilkan solusi inovatif untuk tantangan sosial, seperti kampanye keadilan sosial.
  • Berpikir Kompleks: Siswa menghubungkan konsep Pancasila dengan isu kontemporer untuk pemahaman yang lebih luas.
  • Komunikasi Efektif: Siswa menyampaikan ide tentang kewarganegaraan secara lisan dan tulisan dengan jelas.

Tiga Pilar Pendekatan Deep Learning

Pendekatan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning. Ketiga pilar ini menjadi fondasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang ketiga pilar ini, Anda dapat membaca artikel kami di Penjelasan Lengkap 3 Pilar Deep Learning.

1. Mindful Learning (Pembelajaran Berkesadaran)

Mindful Learning menekankan kesadaran penuh siswa terhadap proses belajar mereka. Dalam Pendidikan Pancasila, siswa diajak untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadi. Misalnya, saat mendiskusikan sila kelima, siswa diminta merenungkan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada keadilan di lingkungan mereka, meningkatkan keterlibatan dan kesadaran.

2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)

Pembelajaran Bermakna menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Guru dapat menggunakan kasus nyata, seperti isu korupsi atau konflik sosial, untuk membantu siswa memahami relevansi Pancasila dalam menyelesaikan masalah sosial. Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa.

3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menggembirakan)

Joyful Learning menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam kelas Pendidikan Pancasila, guru dapat menggunakan metode seperti simulasi sidang Pancasila, permainan peran sebagai tokoh nasional, atau pembuatan poster kampanye nilai Pancasila untuk meningkatkan antusiasme siswa.

Model dan Strategi Pembelajaran untuk Deep Learning

Untuk mendukung pendekatan Deep Learning dalam Pendidikan Pancasila, guru dapat menerapkan beberapa model dan strategi berikut:

  • Project-Based Learning (PBL): Siswa mengerjakan proyek seperti kampanye kesadaran Pancasila atau proyek gotong royong komunitas, mengembangkan keterampilan kolaborasi dan kreativitas.
  • Inquiry-Based Learning: Siswa mengeksplorasi isu kewarganegaraan melalui pertanyaan terbuka, seperti dampak globalisasi pada identitas nasional.
  • Collaborative Learning: Diskusi kelompok tentang isu sosial atau simulasi musyawarah mendorong kerja sama.
  • Flipped Classroom: Siswa mempelajari materi Pancasila di rumah, lalu menggunakan waktu kelas untuk diskusi atau simulasi.
  • Role-Playing: Siswa memainkan peran tokoh nasional atau anggota masyarakat untuk memahami nilai Pancasila secara kontekstual.

Komponen Perangkat Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila

Perangkat ajar Deep Learning untuk Pendidikan Pancasila Kelas 12 mencakup komponen-komponen penting yang dirancang untuk mendukung pembelajaran yang mendalam, interaktif, dan selaras dengan Kurikulum Merdeka. Setiap komponen memiliki peran spesifik dalam membantu guru merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif serta relevan dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal.

Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran (CP) adalah panduan utama yang mendefinisikan kompetensi inti yang harus dicapai siswa di akhir pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 12. CP mencakup kemampuan siswa untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, menerapkan prinsip-prinsip kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari, serta mengembangkan sikap gotong royong, keadilan sosial, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Misalnya, siswa diharapkan mampu menganalisis isu sosial berdasarkan sila-sila Pancasila dan mengusulkan solusi yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila. CP ini menjadi landasan untuk merancang tujuan pembelajaran yang terarah dan terukur.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merinci langkah-langkah bertahap untuk mencapai Capaian Pembelajaran. ATP memetakan tujuan pembelajaran spesifik untuk setiap unit atau tema, seperti memahami sila keadilan sosial, demokrasi Pancasila, atau perlindungan HAM. ATP membantu guru menyusun pembelajaran yang terstruktur, memastikan setiap sesi berkontribusi pada pengembangan kompetensi siswa. Misalnya, ATP dapat mencakup tujuan seperti "Siswa mampu mengidentifikasi nilai musyawarah dalam pengambilan keputusan kelompok" atau "Siswa dapat menyusun argumen berbasis Pancasila untuk menyelesaikan konflik sosial."

Modul Ajar Deep Learning

Modul Ajar Deep Learning adalah panduan praktis yang berisi rencana pembelajaran berbasis aktivitas interaktif dan kontekstual. Modul ini dirancang untuk mendukung pendekatan Deep Learning dengan menyediakan skenario pembelajaran, seperti diskusi kasus korupsi, simulasi sidang berbasis musyawarah, atau proyek komunitas untuk mempromosikan nilai gotong royong. Setiap modul dilengkapi dengan panduan langkah demi langkah, sumber belajar, dan penilaian formatif untuk memastikan siswa terlibat aktif dan mencapai pemahaman mendalam tentang Pancasila. Modul ini juga fleksibel, memungkinkan guru menyesuaikan aktivitas dengan konteks lokal siswa.

Program Semester (Prosem)

Program Semester (Prosem) adalah rencana pembelajaran yang mengatur distribusi materi Pendidikan Pancasila selama satu semester. Prosem memastikan semua topik, seperti nilai-nilai Pancasila, demokrasi, dan kewarganegaraan global, terjangkau secara sistematis dalam waktu yang ditentukan. Prosem juga mencakup jadwal kegiatan Deep Learning, seperti proyek berbasis komunitas atau diskusi kelompok, yang dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa tentang tanggung jawab sosial dan nilai-nilai Pancasila.

Program Tahunan (Prota)

Program Tahunan (Prota) memberikan gambaran menyeluruh tentang rencana pembelajaran Pendidikan Pancasila selama satu tahun ajaran. Prota mencakup alokasi waktu untuk setiap tema besar, seperti sila-sila Pancasila, isu HAM, dan peran warga negara dalam demokrasi. Dengan Prota, guru dapat memastikan bahwa semua Capaian Pembelajaran tercakup secara seimbang, dengan ruang untuk aktivitas Deep Learning seperti proyek jangka panjang atau refleksi mendalam tentang identitas nasional.

Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) menetapkan indikator dan kriteria penilaian untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dalam Pendidikan Pancasila. KKTP mencakup aspek kognitif (misalnya, kemampuan menganalisis isu berdasarkan Pancasila), afektif (misalnya, sikap gotong royong), dan psikomotor (misalnya, keterampilan menyusun kampanye sosial). KKTP memungkinkan guru untuk mengevaluasi kemajuan siswa secara objektif dan memberikan umpan balik yang mendukung perkembangan mereka sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Buku Bahan Ajar

Buku Bahan Ajar adalah sumber belajar yang berisi materi inti dan aktivitas pendukung untuk pembelajaran Pendidikan Pancasila. Buku ini mencakup teks tentang sejarah Pancasila, studi kasus kewarganegaraan, dan latihan refleksi yang mendorong siswa untuk menghubungkan nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan nyata. Aktivitas dalam buku ini dirancang untuk mendukung pendekatan Deep Learning, seperti analisis kasus, diskusi kelompok, dan tugas kreatif seperti membuat poster atau esai tentang demokrasi. Buku ini juga dilengkapi dengan panduan untuk guru dalam memfasilitasi pembelajaran interaktif.

Unduh Perangkat Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 12

UNDUH SEKARANG PERANGKAT AJAR LENGKAP!

Semua komponen perangkat ajar Pendidikan Pancasila kelas 12 berbasis Deep Learning tersedia dalam format Word (DOCX) yang dapat diedit. Dapatkan dokumen lengkap untuk mendukung pembelajaran interaktif dan bermakna melalui folder Google Drive berikut:

Akses Folder Google Drive Sekarang!

Dokumen yang tersedia meliputi:

  • Capaian Pembelajaran (CP)
  • Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
  • Modul Ajar Deep Learning
  • Program Semester (Prosem)
  • Program Tahunan (Prota)
  • Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP)
  • Buku Bahan Ajar

DOWNLOAD JUGA PERANGKAT AJAR KELAS 10 BERIKUT INI:

No Mata Pelajaran Link Download
1 Pendidikan Pancasila Unduh
2 Bahasa Indonesia Unduh
3 Matematika Unduh
4 Informatika Unduh
5 PJOK Unduh
6 Bahasa Inggris Unduh
7 IPS (Ekonomi) Unduh
8 IPS (Geografi) Unduh
9 IPS (Sejarah) Unduh
10 IPS (Sosiologi) Unduh
11 IPA (Biologi) Unduh
12 IPA (Fisika) Unduh
13 IPA (Kimia) Unduh
14 Seni Budaya Unduh
15 Prakarya Unduh
16 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Unduh

Cara Mengunduh dan Mengedit Perangkat Ajar

Untuk mengunduh, klik tautan Google Drive di atas, pilih dokumen yang diinginkan, dan unduh dalam format .docx. Gunakan aplikasi seperti Microsoft Word untuk mengedit dokumen sesuai kebutuhan sekolah atau siswa, seperti menyesuaikan konteks lokal atau menambahkan aktivitas tambahan.

Keunggulan Perangkat Ajar Deep Learning

Perangkat ajar ini memiliki beberapa keunggulan:

  • Editable: Format Word (DOCX) memungkinkan penyesuaian mudah sesuai kebutuhan sekolah.
  • Sesuai Kurikulum Merdeka: Selaras dengan CP dan Profil Pelajar Pancasila.
  • Interaktif: Menggunakan pendekatan Deep Learning untuk pembelajaran aktif.
  • Lengkap: Mencakup semua komponen yang dibutuhkan guru untuk satu tahun ajaran.

Tips untuk Guru Pendidikan Pancasila

Untuk memaksimalkan pendekatan Deep Learning, gunakan studi kasus yang relevan dengan isu lokal, seperti konflik sosial atau keadilan, fasilitasi diskusi terbuka, dan ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan aktivitas seperti simulasi musyawarah atau proyek komunitas. Refleksi setelah pembelajaran membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.

Penutup

Dengan perangkat ajar ini, guru dapat lebih mudah merancang pembelajaran yang selaras dengan Kurikulum Merdeka dan pendekatan Deep Learning. Dokumen yang dapat diedit memungkinkan fleksibilitas dalam menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa, sementara pendekatan interaktif akan membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna.

Ruang Belajar Channel
Ruang Belajar Channel Education Content Creator

Posting Komentar untuk "Download Perangkat Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 12 Kurikulum Merdeka"